EN / ID
Program Perbaikan Berkelanjutan

Meningkatkan Kualitas Jasa

Sebagai perusahaan jasa, proses bisnis yang Perseroan lakukan adalah menyediakan sumber daya profesional, peralatan maupun material yang diperlukan untuk menghasilkan jasa terbaik. Untuk memulai suatu pekerjaan, Perseroan selalu membuat Project Quality Plan (PQP) sebagai langkah awal. Perencanaan ini meliputi aspek sumber daya manusia, kesehatan dan keselamatan kerja, teknologi, target pelanggan dan lain-lain. Melalui perencanaan ini, Perseroan berupaya mencapai ekspektasi pelanggan serta memitigasi risiko yang mungkin terjadi, sehingga dapat mencegah hal-hal yang berdampak negatif dalam pelaksanaan pekerjaan dan memastikan kepuasan pelanggan terhadap jasa yang diberikan.

Tidak ada perbedaaan pelayanan yang diberikan Perseroan terhadap pelanggan. Dalam proses penunjukkan Perseroan sebagai kontraktor jasa dilakukan sesuai dengan prosedur tender yang berlaku di Indonesia dan yang diatur oleh SKK Migas sebagai regulator. Sehingga jasa yang diberikan sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati sebelum memulai pekerjaan.

Sebagai upaya peningkatan kualitas jasa, Perseroan menetapkan Continuous Improvement Program sebagai Key Performance Indicator. Sebagai bentuk apresiasi, Perseroan mengevaluasi dan mengkompetisikan inovasi yang telah dihasilkan dalam berbagai ajang baik internal maupun eksternal. Setidaknya ada tiga ajang yang Perseroan fasilitasi, yaitu Elnusa CIP Award, Upstream Innovation & Improvement Program Direktorat Hulu Pertamina, serta Annual Pertamina Quality Award.

Tidak berhenti pada kompetisi, Perseroan juga menyelenggarakan program sharing knowledge untuk seluruh karyawan atas inovasi dan perbaikan yang telah dilakukan oleh insan mutu Elnusa. Sharing ini difasilitasi oleh Elnusa Petroleum School. Inovasi maupun perbaikan yang dihasilkan juga direkapitulasi dalam bank data yang dapat diakses melalui dms.elnusa.co.id. Lebih dari itu, Perseroan mendaftarkan inovasi-inovasi tersebut pada Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Beberapa pelatihan pendukung dibuat untuk memastikan program CIP berjalan dengan baik. Pelatihan ini terbagi dalam beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:

  1. Certification, adalah pelatihan yang menjadi persyaratan (mandatory) dalam suatu pekerjaan yang menunjukkan bahwa pekerja mampu melakukan suatu pekerjaan sesuai standar dalam bidang tertentu.
  2. Soft Skill, adalah pelatihan yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi soft (non technical) sesuai dengan aktivitas pekerjaan yang dilakukan.
  3. Technical, adalah pelatihan yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi teknis sesuai dengan aktivitas pekerjaan yang dilakukan.
  4. General, adalah pelatihan yang diberikan dalam rangka meningkatkan kompetensi yang berhubungan dengan industri migas maupun bidang umum lainnya diluar pelatihan Technical & Soft Skill.

Coaching & Mentoring Program Sebagai bagian dari pengembangan kapabilitas Pekerja, mulai tahun 2018 Perseroan sudah mulai menggalakkan program Coaching & Mentoring di lingkungan Perseroan dengan berbasis platform digital, yaitu ECMA Apps. ECMA dapat diakses oleh pekerja yang masih aktif di Perseroan maupun Pekerja diluar Perseroan (harus teregistrasi). Tujuannya agar semua aset pengetahuan dapat terdokumentasi dengan baik, serta dapat dengan mudah diakses oleh seluruh penggunanya sehingga kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Knowledge Management System Dalam rangka menghindari hilangnya aset pengetahuan intelektual ketika seorang pekerja meninggalkan suatu Perseroan, secara berkelanjutan sejak tahun 2017, Perseroan terus memperkuat Knowledge Management System untuk mendokumentasikan asset pengetahuan (explicit dan tacit knowledge) yang dimiliki oleh SDM Perseroan. Aset pengetahuan dimuat dalam portal knowledge management yang terintegrasi dengan pengelolaan asset pengetahuan yang dikelola oleh PT Pertamina (Persero).

Sharing Session Selain program pelatihan, EPS juga menyelenggarakan program sharing knowledge sebagai wadah pertukaran ide, pengetahuan, dan informasi seputar industri oil & gas diantara Pekerja yang diselenggarakan setiap minggu sekali dengan topik bervariasi, antara lain berupa problem solving, inovasi, dan success story. Narasumber sharing session juga dapat diisi oleh pembicara internal maupun eksternal. Sharing session dapat dilakukan dan diikuti oleh seluruh Pekerja di Perseroan. Khusus untuk Direksi program sharing session dikenal dengan nama “NOBADI” (Nongkrong Bareng Direksi). Sesi ini merupakan sesi yang dikemas secara lebih informal sehingga tercipta kedekatan antara Direksi dan para Pekerja.