Jakarta, 30 Desember 2021 – PT Elnusa Tbk (Elnusa) telah tuntas melaksanakan Management Walkthrough (MWT) di tahun 2021. Sebagai gelaran penutup di penghujung tahun, MWT dilakukan secara virtual di Barge Sea Haven 7 (SH7) PT Elnusa Trans Samudera (ETSA) (22/12). MWT ini bertujuan untuk memastikan serta mengingatkan seluruh Pekerja untuk mengimplementasikan HSSE di lingkungan operasi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
Kegiatan MWT kali ini dihadiri oleh Tenny Elfrida selaku Direktur SDM & Umum merangkap Direktur Keuangan Elnusa sekaligus Komisaris Utama ETSA, Ganang Soegiyarso selaku Chief of Internal Audit, Agung Wahidin selaku VP of Human Capital, Eddy Hariyadie selaku General Manager of Well Services, Asmal Salam selaku Chief of Legal & Compliance Elnusa, Didik Purwanto selaku Direktur ETSA, Adi Wiseno selaku Company Man PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) serta seluruh Manajemen dan Staff ETSA
Accomodation Work Barge (AWB) Sea Haven 7 merupakan Work Barge bendera Indonesia yang dibuat tahun 2010 yang digunakan oleh ETSA untuk kontrak pekerjaan “AWB Services for Well Intervention (Swamp)” di Pertamina Hulu Mahakam yang dimulai sejak 1 Desember 2019 hingga 30 November 2022, SH7 beroperasi di wilayah kerja Delta Mahakam mendukung pekerjaan dari Well Intervention yaitu Coiled Tubing dan Combo Unit (Slickline, E-Line). Personnel on Board (POB) yang bekerja sebanyak 62 pekerja yang terdiri dari Personnel PHM, Elnusa Combo unit Crew, Baker CTU Crew, ETSA Reps dan Roylea Marine Crew
Didik dalam sambutannya mengatakan dengan diadakannya MWT ini, kita dapat menjamin kualitas mutu SH7 sesuai standar yang ditetapkan Elnusa Grup. Dengan pengelolaan yang cakap, SH7 pernah mendapat ‘Perfect Day Awards’ dari PHM karena dapat memenuhi pencapaian HSSE yang excellence, “Semoga para POB di SH7 dapat mempertahankan kinerjanya dengan baik sesuai standar Elnusa Grup dan Pertamina Grup.” tuturnya.
Tenny menyampaikan meskipun HSSE Performance SH7 zero kecelakaan, namun harus tetap mengigat HSE Golden Rules, yaitu patuh, intervensi dan peduli. “Meskipun terdengar simple, akan tetapi pada praktiknya hal ini tidak mudah. Kita harus benar-benar mengerti apa yang harus dipatuhi dan kapan waktunya kita harus patuh. Berani intervensi demi keamanan bersama dan meningkatkan rasa kepedulian terhadap teman untuk terhindar dari situasi bahaya.” ungkapnya.