EN / ID
29 November 2021

Manajemen Monitor Keselamatan Kerja di MGM Muara Laung Melalui Virtual MWT

Jakarta, 29 November 2021 - Elnusa secara konsisten memantau operasi kerja para perwiranya melalui Management Walkthrough yang kali ini dilaksanakan di VHS MGM Muara Laung, Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (25/11). MWT merupakan salah satu bentuk kepeduliaan dan kewaspadaan terhadap faktor Health Safety Security Environment (HSSE) di lingkungan kerja Elnusa.

Kegiatan dipimpin oleh Direktur Operasi merangkap Direktur Marketing Elnusa Petrofin (EPN), Nur Kholis dan dihadiri oleh Direktur SDM dan Umum merangkap Direktur keuangan, Tenny Elfrida, Direktur  VP of HSSE, Ramon Arias Pili, Corporate Secretary Elnusa, Ari Wijaya.

Nur Kholis dalam arahannya menyampaikan kegiatan utama operasi EPN di MGM Muara Laung adalah mendistribusikan bbm dan pekerjaan ini memiliki resiko yang besar. “MGM Muara Laung berada di wilayah terpencil dan sulit dijangkau karena merupakan wilayah pekerjaan pertambangan. VHS menjadi unit bisnis yang mana pencapaian revenue dan gross profit menempati posisi ke 3 penyumbang terbesar ke EPN. Resiko penyaluran minyak yang dapat terjadi ialah oil spill, dan hal ini perlu menjadi perhatian bagi para Perwira di lokasi. Selain itu, kondisi cuaca dan kekeringan sangat berpengaruh terhadap penyaluran minyak dikarenakan penyaluran di VHS menggunakan kapal yang bergantung kepada sungai.

Ramon Arias Pili juga mengingatkan agar Perwira lebih fokus dan lebih tertib dalam menjalankan SOP. “Saling mengingatkan jika ada unsafe act dan unsafe condition supaya insiden tidak terjadi. Waspada dan tetap menjaga protokol kesehatan dengan menerapkan 5M yang utama karena pandemi Covid-19 belum selesai. Lakukan vaksin jika ada personil yang belum di vaksin, karena vaksin merupakan pertahanan dan salah satu cara untuk mencegah agar tidak terinfeksi Covid-19.

Para manajemen yang hadir menilai kinerja Perwira di VHS MGM Muara Laung sudah cukup baik. Sedangkan ada beberapa hal yang memerlukan tindak lanjut seperti berkoordinasi meminta perbaikan dan maintenance kepada pemilik (MGM) jika kondisi sarfas, peralatan, perlengkapan, tangki timbun kurang baik dan dinilai sudah kurang layak karena dapat membahayakan para pekerja EPN sebagai pengelola dan memastikan pekerjaan dijalankan dengan memperhatikan aspek safety.

Kembali Ke Berita