EN / ID
05 November 2021

‘Elnusa Leader Sharing & Action’ : Pandemic Effect to Business Plan

Jakarta, 5 November 2021 - PT Elnusa Tbk (Elnusa) sebagai perusahaan terkemuka solusi total jasa energi secara berkelanjutan menggelar ‘Elnusa Leader’s Sharing & Action’ (ELSA) ke-sebelas bersama Universitas Diponegoro (UNDIP), Semarang (3/11) secara virtual. ELSA merupakan program Program CSR yang saat ini rutin di gelar hingga akhir tahun nanti. Kegiatan ini sebagai bentuk implementasi dan wujud nyata komitmen Elnusa dalam kegiatan CSR pada bidang pendidikan dan juga turut mendukung kebijakan ‘Merdeka Belajar’ yang menjadi bagian dari rangkaian terobosan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bertujuan terciptanya kultur belajar inovatif, fleksibel dan mendorong proses pembelajaran di perguruan tinggi.

Prof. Dr. Heri Sutanto S.Si., M.Si selaku Kepala Departemen Fisika Fakultas Sains dan Matematika UNDIP, pada sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Elnusa telah berkenan mengundang UNDIP dalam sharing session event ini. “Kami berharap kemitraan antara Elnusa dan UNDIP kedepannya akan terus terjalin baik dengan transfer ilmu yang diberikan sehingga mahasiswa setelah lulus nantinya dapat ikut berkiprah dalam rangka membangun kemajuan bangsa.” ujarnya.

Pada kesempatan ini Sharing session yang bertemakan “Pandemic Effect to Business Plan” diisi oleh dua pembicara yaitu, VP of Treasury and Financing Elnusa, Yogi Firdaus dan VP of Strategic Planning and Corp. Management Elnusa, Hany Retno Hapsari.

Yogi Firdaus selaku VP of Treasury and Financing Elnusa memaparkan materi sesi pertama mengenai efek Pandemi Covid-19 menyebabkan krisis di hampir seluruh belahan dunia, hal ini terlihat dari penurunan GDP yang massive pada negara-negara. Industri yang terkena dampak hebat seperti di industri pariwisata, penerbangan serta oil and gas. Hantaman pada oil and gas yakni harga minyak yang turun serta penurunan drastis permintaan konsumsi BBM karena pembatasan mobilitas di era pandemi. Sedangkan industri yang diuntungkan akibat pandemi ini yaitu, industri dunia kesehatan, e-commerce dan food processing trade. “Yang harus Elnusa siapkan dalam menghadapi krisis pandemi yang saat ini sedang berlangsung dengan fokus terhadap cash flow perusahaan harus tetap mengalir, memperbaiki loss dan profit setelah pandemi berakhir, serta meningkatkan enterprise value perusahaan.” jelas Yogi.

Selanjutnya Hany Retno Hapsari selaku VP of Strategic Planning and Corp. Management Elnusa memaparkan sesi kedua mengenai krisis yang disebabkan oleh Pandemi Covid-19 membuat shifting attitude seperti kebijakan berubah, cara baru dalam bekerja, dan perilaku baru konsumen. “Krisis merupakan sebuah momentum yang berarti untuk berubah menjadi lebih baik. Perusahaan harus memanfaatkan momen tersebut dengan menerapkan resolve, resilience, return, reimagination dan reform.” ungkapnya.

Kembali Ke Berita